Pj Wako Jasman Tinjau Korban Kebakaran Gantiang Kelurahan Nunang Daya Bangun

Payakumbuh - Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Payakumbuh, Jasman meninjau langsung korban kebakaran Gantiang, Kelurahan Nunang Daya Bangun, Kecamatan Payakumbuh Barat, Jumat (03/11/2023).

Kebakaran di kawasan padat pemukiman terjadi sekitar pukul 09.20 WIB dan dapat dipadamkan sebelum api berhasil merambat ke banyak rumah.

Baca juga: Amsakar Tinjau Kebakaran di Sagulung

Si jago merah melahap satu unit rumah yang berisi tiga kepala keluarga. Dalam pemadaman diturunkan tujuh unit mobil pemadam, empat unit dari Kota Payakumbuh dan tiga unit Kabupaten Lima Puluh Kota.

Pj Wako Payakumbuh Jasman mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh akan segera menurunkan bantuan awal bagi korban kebakaran.

Baca juga: 32 Titik Panas Terdeteksi di Sumbar, Ini Sebaran Lokasinya

"Pertama itu keselamatan korban seperti tempat tinggal, ketersediaan sandang pangan, dan pemantauan kesehatan dari Puskesmas, " ujarnya.

Jasman juga mengapresiasi masyarakat yang bersama dengan pemadam kebakaran, kepolisian, dan TNI dalam memadamkan api sehingga kebakaran tidak menjalar ke rumah lain.

Baca juga: Direhabilitasi di Dharmasraya, Harimau Sumatra Bernama Lanustika Dilepaskan Lagi ke Rimba

"Luar biasa kebersamaannya, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dari kejadian ini. Terimakasih kepada petugas damkar Kota Payakumbuh dan Lima Puluh Kota, Kepolisian, TNI, dan masyarakat, " ujarnya.

Dia mengimbau agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan terhadap sejumlah potensi yang dapat menyebabkan kebakaran. Terlebih saat ini dalam masa pancaroba.

Baca juga: Kader Posyandu Apresiasi Perhatian Rudi-Amsakar

"Hati-hati terkait kelistrikan. Sebelum keluar rumah pastikan dulu rumah yang ditinggalkan sudah aman seperti tidak ada lagi kompor yang hidup, " katanya.

Dia berharap ke depan tidak terjadi lagi kebakaran oleh sebab itu memang diperlukan peningkatan kewaspadaan dari masyarakat. (**).

Baca juga: Kawasan HPK di Pesisir Selatan Dialihfungsikan, Oknum Pengusaha dan Pejabat Diduga Terlibat